Tidak sulit melihat bahwa Muhammad brengsek, tapi mengapa orang sulit percaya?

Karena sudah diindokrtinasi sejak kecil bahwa Muhammad adalah manusia yang paling sempurna, dijelaskan dengan berbagai cara bahwa Muhammad adalah berengsek tetap saja tidak percaya. Mereka mengatakan pernyataan itu fintah dan minta bukti. Diberi bukti apa pun tetap tidak percaya dan bilang apa kamu hidup sejaman dengan Muhammad? Tidak semua orang yang hidup sejaman dengan Muhammad mengatakan bahwa Muhammad adalah brengsek sebagian tidak berani mengatakan itu dan sebagian lagi ikut menikmati hasil dari kebrengsekan Muhamamd.

Untuk menunjukkan bahwa Muhammad orang mulia mereka mengutip ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan bahwa Muhammad adalah uturan Allah Swt. Kalau ditanya loh kok percaya sama al-Quran, mereka bilang karena al-Quran berisi kata-kata Allah Swt yang tidak diragukan kebenarannya. Ditanya lagi apa buktinya al-Quran berisi kata-kata Allah Swt, mereka menerangkan bahwa hal itu dijelaskan oleh Allah Swt dan ada dicantumkan di dalam al-Quran. Ditanya lagi bagaimana Allah Swt menyampaikan al-Quran, dijelaskan bahwa ayat-ayatnya keluar dari mulut Muhammad.

Begitulah mekanisme indoktrinasi bahwa Muhammad orang yang paling sempurna. Ayat-ayat al-Quran yang menguntungkan untuk menjelaskan bahwa al-Quran adalah kitab yang paling semurna dan Muhammad adalah rasul dan Muhammad adalah manusia paling sempurna dicari dan ditafsirkan sesuai kebutuhan itu. Dan karena umat Islam pada umumnya membaca al-Quran hanya dilantunkan tanpa memehami isinya, hanya untuk mendapatkan pahala, akan menjadi tambah percaya bahwa Muhammad adalah orang yang paling sempurna. Sambil menikmati lantunan ayat-ayat al-Quran yang dibacanya orang itu meresapi keagungan al-Quran dan membayangkan kesempurnaan manusia yang bernama Muhammad yang pernah hidup lebih dari 1400 tahun yang lalu.

Karena orang sudah percaya bahwa isi al-Quran secara keseluruhan adalah kata-kata Allah Swt jalan terbaik untuk mengatakan bahwa Muhammad adalah orang brengsek harus juga dibuktikan dengan menggunakan ayat-ayat al-Quran. Tidak sulit menemukan ayat-ayat al-Quran yang menunjukkan kebrengsekan Muhammad. Ayat-ayat ini tidak pernah diungkap oleh para penyembah Allah Swwt sehingga kalangan luas tidak banyak yang mengetahui dan kalau diungkap reaksi yang keluar, “Masa sih ada ayat seperti itu?”

Mari kita buka Surat 59 Al Hasyr, kita bahas ayat yang menunjukkan bahwa Muhammad adalah orang yang brengsek.

1. Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

2. Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama[1463]. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan.
[1463]. Yang dimaksud dengan ahli kitab ialah orang-orang Yahudi bani Nadhir, merekalah yang mula-mula dikumpulkan untuk diusir keluar dari Madinah.

3. Dan jika tidaklah karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. Dan bagi mereka di akhirat azab neraka.

4. Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.

Komentar:
Ayat 4 menjelaskan kenapa Muhammad mengusir satu suku Yahudi di Madinah padahal waktu Muslim pindah ke Madinah (waktu itu namanya Yatrib) orang Yahudi banyak membantu. Alasan yang disebutkan adalah orang Yahudi itu menentang Allah dan Rasul-Nya. Bahwa orang Yahudi menentang Allah kita tidak perlu bahas karena sulit dijelaskan tetapi bahwa orang Yahudi menentang Muhammad jelas sekali. Di Ayat itu tidak diceritakan mengapa mereka menentang Muhammad tapi dari sejarah Islam kita bisa terlusuri bahwa sebelum terjadi perang Badar, Muhammad pernah mendatangi suku Yahudi tersebut dan minta diakui sebagai nabi, tentu saja ditolak oleh orang Yahudi karena tidak mungkin bagi mereka ada nabi dari orang Arab. Muhammad bisa disimpulkan kecewa tapi tidak bisa berbuat banyak. Setelah Muslim berhasil mengalahkan suku Quraisy dalam perang Badar, ada kepercayaan dan kekuatan untuk membalas penolakan suku Yahudi tersebut dan terjadilah pengusiran, orang Yahudi tidak diperbolehkan membawa harta benda mereka dan sebagai jalan keluar mereka meninggalkan perkampungan mereka dengan membakar apa yang bisa dibakar. Walaupun demikian masih banyak harta benda yang tidak boleh dibawa dan tidak bisa dibakar dan harta benda itu dijadikan rampasan yang pemanfaatannya dijelaskan dalam ayat berikut.

5. Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya[1464], maka (semua itu) adalah dengan izin Allah; dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik. [1464]. Maksudnya: pohon kurma milik musuh, menurut kepentingan dan siasat perang dapat ditebang atau dibiarkan tumbuh.

6. Dan apa saja harta rampasan (fai-i)[1465] yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya terhadap apa saja yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.Arti_Ayat6
[1465]. Fai-i ialah harta rampasan yang diperoleh dari musuh tanpa terjadinya pertempuran. Pembagiannya berlainan dengan pembagian ghanimah. Ghanimah harta rampasan yang diperoleh dari musuh setelah terjadi pertempuran. Pembagian fai-i sebagai yang tersebut pada ayat 7. Sedang pembagian ghanimah tersebut pada ayat 41 Al Anfal dan lihat no. [613] dan [614].

7. Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.

Komentar:
Ayat 5 tidak berkaitan dengan peristiwa pengusiran Bani Nadhir tapi adanya pohon kurma yang ditebang, diambil buahnya sebagai rampasan perang terjadi waktu memerangi perkapungan Yahudi lain bukan di Madinah dan dilakukan setelah Mekah dikuasai. Campur aduk ayat-ayat al-Quran tampak sekali sehingga orang yang tidak membaca sejarah Islam dapat terkecoh dengan kekacauan susunan peristiwa yang tejadi.
Ayat 6 dan 7 tampak ada duplikasi dan dijelaskan bahwa ada perbedaan antara harta rampasan perang akibat pertempuran dan harta rampasan tanpa terjadi pertempuran. Harta rampasan dari Bani Nadhir masuk kelompok harta rampasan yang didapat tanpa pertempuran.

Jika Anda mau meluangkan waktu membaca al-Quran dengan kritis, Anda dengan mudah dapat menemukan petunjuk kebrengsekan Muhamamd terutama dalam soal perang, rampasan perang, dan perempuan.

Mudah-mudahan ada manfaatnya.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain.

Soeyana Yana mengatakan...

menafsirkan al quran tidak sama spt menafsirkan injil, perlu dasar pengetahuan sgl disiplin ilmu dan referensi ulama lain. Makanya dalam islan tidak berani menyampaikan ayat2 tertentu dari al qur'an apalagi bertujuan merendahkan agama lain.

Dewi Bulan mengatakan...

Yg brengsek itu yg nulis artikel ini