Muhammad Provokator Agung dan Ajaranya yang Provokatif ada di Al-Quran

Reaksi atas tulisan yang mengungkap masalah Islam sangat beragam, banyak yang menuduh si penulis adalah provokator yang memecah umat beragama dan yang menarik adalah komentar seperti ini.

“Anda sudah menghina agama Islam..dan menghina Nabi Besar Muhammad SAW... tunggulah Azab atau petunjuk yang akan datang kepada Anda..”

“anda sudah keterlaluan !!!.. tunggulah laknat dari alloh...”

Kata-kata seperti itu bukan hanya ditulis di FB tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar orang yang marah meminta bahkan memerintahkan Allah Swt untuk melaknat orang yang dianggapnya salah atau merugikannya dan hampir dapat dipastikan orang yang berani meminta atau memerintahkan Allah Swt untuk melaknat orang yang tidak disukainya adalah orang Islam.

Orang berprilaku menyeret-nyeret Allah Swt dalam pertengkarannya bukanlah bawaaan sejak lahir tapi pasti hasil dari pendidikan orang tua dan masyarakat di sekitanya dan yang menjadi pertanyaan atau harus dipertanyakan adalah apakah ini sehat? Apakah mendidik orang hingga berprilaku seperti itu baik, untuk dirinya dan juga untuk masyarakat? Sebelum kita menjawab ada baiknya kita buka ajaran yang menyebabkan orang berprilaku seperti itu yang hanya ada di dalam al-Quran, kitab suci Islam. Memang di agama lain ada yang mirip, yaitu kutuk seperti cerita Malinkundang yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya sendiri. Kutuk berbeda dengan meminta atau menyuruh Allah Swt melaknat seseorang, karena kutuk hanya dapat dilakukan oleh orang yang punya kuasa bukan meminta atau menyuruh Tuhan.

Mari kita buka al-Quran dan kita cari ayat yang berisi kata laknat.

2:159. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati,

24:6. Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar. Dan (sumpah) yang kelima: bahwa la'nat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-orang yang berdusta[1030].
[1030]. Maksud ayat 6 dan 7: orang yang menuduh istrinya berbuat zina dengan tidak mengajukan empat orang saksi, haruslah bersumpah dengan nama Allah empat kali, bahwa dia adalah benar dalam tuduhannya itu. Kemudian dia bersumpah sekali lagi bahwa dia akan kena laknat Allah jika dia berdusta. Masalah ini dalam fiqih dikenal dengan Li'an.

28:42. Dan Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah).

Menjadi jelas, Allah Swt yang diajarkan Muhammad, yang hanya mau menjadi Tuhan bagi Muslim dan menempatkan kafir sebagai musuh, siap setiap saat melaknat siapa saja yang perlu dilaknat baik diminta maupun tidak diminta oleh Muslim.

Kita perlu perdalam lagi, mengapa orang yang marah tersebut meminta atau menyuruh Allah Swt melaknat orang yang tidak disukainya. Jawabannya ada juga di a-Quran.

2:255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

2:284. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

‎45:23. Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

Dalam al-Quran, kekuasaan melaknat manusia hanya ada pada Allah Swt dan dalam kondisi orang yang merasa dirugikan tidak bisa melawan secara fisik orang yang dihadapinya, jalan keluaranya adalah meminta atau memerintahkan Allah Swt untuk melakukan pembalasan atas kekesalan orang itu. Karena yang kita kutip di atas adalah tulisan di FB perlu dipertanyakan mengapa pengikut Muhammad tidak mau atau tidak bisa membalas tulisan dengan tulisan lagi? Jawabnya, karena pada umumnya pengikut Muhammad tidak paham agama yang dianutnya dan diajarkan menyerahkan semua masalah ke tangan Allah Swt. Membaca al-Quran sangat sulit dan ada perintah bahwa orang tidak boleh menafsirkan ayat al-Quran sembarangan, hanya mereka yang ahli yang diperbolehkan menafsirkan. Apakah orang yang ahli bisa menafirkan ayat al-Quran? Jawabnya, tidak sepenuhnya karena rahasia isi al-Quran ada di tangan Allah dan apakah Muhammad mengerti ayat al-Quran? Jawabnya, diakui sendiri bahwa Muhammad buta huruf sehingga ayat itu keluar dari mulutnya tanpa kesadarannya dan semua berasal dari Jibril. Jadi Muhammad juga tidak paham isi al-Quran, hanya Allah Swt yang tahu dan dalam kesulitan menjawab debat di FB ada ayat yang bisa dipegang pengikut Muhammad.

‎3:20. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku."

Ada dicantumkan di dalam al-Quran, jika tidak bisa mendebat serahkanlah kepada Allah Swt. Tapi akan berbeda jika pengikut Muhammad ada dalam posisi kuat dan bisa mengobarkan perang sehingga ayat ini yang harus digunakan dan persoalan boleh dihadapi tanpa minta bantuan Allah untuk melaknat orang yang tidak disenanginya.

47:4. Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.

Karena penduduk Indonesia sebagian besar Muslim, tidak heran ajaran di atas masuk ke dalam pikiran sebagian besar penduduk Indonesia. Apakah ini sehat untuk membangun kehidupan bangsa yang damai tapi berkualitas sehingga bangsa ini dapat bersaing di era globalisasi? Pertanyaan yang harus dijawab oleh kita semua terutama para pemimpin dan mereka yang bergerak di bidang pendidikan.

7 komentar:

Psikopat mengatakan...

Setuju...setuju....!!!

sije mengatakan...

yang nulis ini baca alquran surat alkafirun, quran itu bacaan yang agung lg mulia, untuk memahaminya ada ilmu tafsir y harus dikuasai, bukan sprti kitab lain yang dengan seenak perut bisa d artikan

sfaizin mengatakan...

Subhanallah...Maha suci Allah dari sangkaan dan dugaan mahluknya yang dangkal pemahaman agama.

Pelajari agama dengan hati terbuka dan akal rasio yang sehat dan berdasar kuat...bukan dengan rangkaian cerita subjektif penulis yang seenaknya saja mencomot ayat alqur'an yang suci tanpa tahu asbabun nuzulnya...

Islam adalah agama rahmatan lil a'alamin ( agama kasih sayang untuk semua mahluk )yang disampaikan oleh Rasul mulia Muhammad SAW...Saya sudah baca tulisan yang begitu panjang di blog ini, semakin dibaca, justru semakin nyata terlihat kebodohan dan kedangkalan ilmunya. Tidak usah dilihat dari isi materinya, dari rangkaian kata dan kalimat yang digunakan penulis saja sudah terlihat. Kepada penulis, berdebat dan berargumenlah yang baik..dengan semangat mencari kebenaran, bukan kebencian.

Salam kebenaran..
faizin

Muhammad Lareza mengatakan...

salam kenal bro,
ditunggu komen balik nya di islam-agama-sesat.blogspot.com

some one mengatakan...

perlu di pertanyakan juga yang nilis ini "muslim" atau bukan, semuanya kembali ke pribadi masing-masing apapun yang di katakan, apa pun yang di lakukan suatu saat pasti butuh pertanggung jawaban di hadapan Allah YME

Yangki mengatakan...

Yg membuat blog ini seharusny terjawab sendiri, kenapa Rasulullah buta huruf, krn ke istimewaaan itulah nabi di pelihara oleh Allah dgn d turunkanny wahyu Al qur'an. Bahwa jika benar Al qur'an karangan Nabi Muhammad sy yakin tdk mgkn seorang yg buta huruf dpt membuat Al qur'an dgn bahasa yg saya yakin tdk bisa ditiru, tdk seperti kita umat pd umumny d beri kepintaran merubah atau mencomot atau membuAt tulisan yg sy yakin dari pemikiran sendiri tanpa dasar yg jelas. Baca, pelajari kalau perlu tanya pd orng yg ngerti agama islam baru anda buat tulisan yg lebih pintar, jgn seperti dokter yg ingin menerangkan suatu penyakit tapi tau luarny saja tdk mempelajari lebih dlm akhirny salah diagnosa, kasian pasienny. sy tdk mau menjelekkan agama apapun yg anda anut, masalah agama mgn keyakinan yg kita bawa dari ortu masing2, tapi alagkah bijakny jika anda mau membuat tulisan pelajari lebih dalam. Jika anda bilang Al qur'an tdk boleh d tafsirkan sembarangan iya itu memang benar krn bgmn mgkn anda belajar suatau al kitab yg mempunyai versi beda2... Apakah bisa d jadikan landasan (isi al quran s dari diturunkan smp skrng tdk pernah berubah) beda dgn kitab agama lain.

Unknown mengatakan...

“Aku punya 13 alasan yang kuat mengapa seorang muslim itu sama seperti Yesus dan mereka lebih mengikuti Yesus daripada orang-orang Kristen:

Pertama, Yesus mengajarkan bahwa hanya ada satu Tuhan. Hanya satu Tuhan saja yang berhak untuk disembah. Hal itu termaktub dalam Deut 6:4, Mark 12:29. Umat Islam juga meyakini demikian. Sebagaimana diajarkan Alquran dalam surat 4 (An-Nisa) ayat 171.

Kedua, Yesus tidak makan daging babi. Dijelaskan dalam Leviticus 11:7. Sama dengan yang dilakukan umat Islam. Dan hal itu dijelaskan Alquran dalam surat 6 (Al-An’am) ayat 145.

Ketiga, Yesus mengucapkan salam dengan kalimat “assalamu’alaikum” (kedamaian selalu bersamamu). Terdapat dalam John 20:21. Muslim juga mengucapkan salam dengan cara demikian.

Keempat, Yesus selalu mengucapkan “God Willing” (insya Allah). Umat Islam mengucapkan kalimat ini juga sebelum mereka melakukan apapun. Sebagaimana dituntunkan dalam Alquran surat 18 (Al-Kahfi) ayat 23-24.

Kelima, Yesus mencuci wajah, kedua tangan, dan kedua kakinya sebelum shalat. Hal yang sama juga dilakukan oleh seorang muslim.

Keenam, Yesus dan nabi-nabi lainnya yang terdapat di dalam Injil shalat dengan meletakkan kepala mereka di tanah. Dijelaskan dalam Matthew 26:39. Muslim juga melakukan demikian. Sebagaimana diajarkan Alquran dalam surta 3 (Ali Imran) ayat 43.

Ketujuh, Yesus memiliki janggut dan memakai throbe (gamis). Hal ini disunnahkan bagi seorang muslim.

Kedelapan, Yesus mengikuti syariat (syariatnya tauhid sama seperti nabi-nabi sebelumnya pen.) dan mengimani semua nabi. Lihat Matther 5:17. Muslim juga diajarkan demikian oleh Alquran. Lihatlah surat 3 (Ali Imran) ayat 84 dan 2 (Al-Baqarah) 285.

Kesembilan, Ibu Yesus, Maryam, mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya dan mengenakan hijab. Sebagaimana terdapat dalam 1 Timothy 2:9, Genesis 24: 64-65, dan Corinthians 11:6. Wanita muslimah juga mengenakan pakaian yang sama. Alquran mengajarkan mereka dalam surat 33 (Al-Ahzab) ayat 59.

Kesepuluh, Yesus dan nabi-nabi lainnya yang disebutkan di dalam Injil berpuasa hingga lebih dari 40 hari. Lihat Exodus 34:28, Daniel 10:2-6. 1Kings 19:8 dan Matthew 4:1. Muslim pun berpuasa selama bulan Ramadhan. Seorang muslim diwajibkan berpuasa sebulan penuh, 30 hari. Lihat Alquran surat 2 (Al-Baqarah) ayat 183. Kemudian dianjurkan untuk melanjutkan berpuasa 6 hari untuk menambah ganjaran pahala.